Sunday, July 20, 2008

The Dark Knight

Pertama sekali meliat judul the Dark Knight sempat terbersit di pikiran,
kenapa judul nya tidak langsung ada tulisan BATMAN, seperti seri film Batman sebelomnya: Batman Begins, Batman Returns ataupun seperti judul film superhero laennya yg menonjolkan nama karakter tokoh utamanya (Superman, Spiderman, Iron Man, etc)?
Ternyata setelah menghabiskan 2 setengah jam menonton film bersangkutan dan satu setengah hari mencerna makna dari film tersebut, judul ternyata tidak hanya sekedar judul untuk menambah bombastis dari film ini. Judul yg sebenarnya mencerminkan kisah sebenarnya dari film Batman yg merupakan sambungan lgsg dari BAtman Begins ( sepertiny dengan film Batman laenny tidak nyambung, karena bukan merupakan trilogi maupun sekuel )

Alur cerita boleh dibilang sedikit terlampau panjang untuk ukuran film layar lebar dengan plot dan screenplay yg sangat berbobot dan berisi, mungkin kalo dijadian 2 film lanjutan, keseluruhan scenario dan karakter bakal lebih menggigit tapi dengan resiko kehilangan daya tarik dan bombastis nya.
Mungkin para penggemar film superhero maupun penggemar batman pergi untuk menonton film ini mengharapkan untuk mendapatkan perasaan puas dihibur oleh sebuah film laga action yg menawarkan pertarungan yg maha dahsyat dengan teknologi dan special effect yg luar biasa kemudian keluar dari bioskop dengan menirukan kata2 or gaya khas dari superhero bersangkutan. Tapi hampir semua penonton film ini keluar dari bioskop yg teringat justru adalah kata2 khas dari tokoh opportunis <> : " Why so serious?" dan juga bukan hanya perasaan puas yg didapet tapi juga pikiran yg melayang jauh dan mengernitkan nadi untuk bener2 mengerti makna dari film tersebut?

Well, ini jelas bukan sebuah fenomena yg khas untuk penonton sebuah film superhero.
Di sinilah letak keistimewaan The Dark Knight ( untuk seterusnya disingkat jadi TDK), dia menawarkan bukan hanya sebuah aksi laga yg mebuat penonton berdecak kagum, teknologi tingkat tinggi yg membuat kita berangan2 untuk memililikinya, kisah cinta segitiga antara Bruce-Rachel-Harvey, kisah drama keluarga dan percintaan yg menguggah hati, tapi juga sebuah film yg mencoba merefleksikan apa yg sedang terjadi di masyarakat kita ini dalam scope lebih kecil: Gotham City.

Mungkin kita sedari kecil uda terbiasa disuapin dengan kisah2 pahlawan yg senantiasa bagaimanapun caranya pasti bisa mengalahkan kejahatan, Kebaikan pasti bs mengalahkan kejahatan, ini adalah sebuah rumus yg harus berlaku di aspek kehidupan manapun.
Tapi TDK dengan gamblangnya mempertanyakan, apakah definisi kejahatan itu? dan apakah definisi kebaikkan itu? Sapakah yg baik dan siapa pula yg jahat?
Orang yang karena kelaparan setengah mati terpaksa mencuri secuil roti dari toko lantas harus dihukum mati dan dicap sebagai penjahat seumur hidup oleh masayarakat dan itu hanya 1 kejahatan dia za seumur hidup dia dan tokoh masyarakat yg senantiasa terpampang wajahnya di koran karena melakukan banyak sumbangan dan aktivitas yg membantu masayarakat tapi di belakangnya banyak korupsi dan aib2 laennya yg menumpuk. Manakah yg dimaksud dengan kejahatan dan mana yg disebut kebaikkan??
Kita terlalu gampang menjudge orang laen jahat ato baik hanya dari penampilan luarnya za, tapi JOker dalm TDK bilang kalo manusia saat dihadapkan pada ketakutan akan kematiaannya, wujud asli nya baru akan keliatan dengan gamblang.
Adegan 2 buah kapal pesiar yg satu mengangkut penduduk biasa dan yg laen mengangkut para narapidana di mana Joker mensetting 2 bom di masing2 kapal dan menyerahkan detenator dari bom tersebut kepada kapal yg laennya dan mengancam akan meledakkan kedua kapal jika sebelom jam 12 salah satu dari 2 kapal itu meledak.
Di saat inilah para penghuni kedua kapal ini mulai panik, para penduduk biasa yg merasa diri mereka adalah manusia yg tak bersalah, berkebudayaan lebih tinggi dan lebih berhak hidup dari para narapidana yg sudah melakukan kejahatan dalam hidup, mereka lebih pantas mati ( they deserve that)di kapal seberang berusaha menyakinkan polisi di kapal mereka untuk segera menekan detenator untuk menyelamatkan jiwa mereka, tapi tidak ada yg berani keluar menanggung beban dosa ini.
Di kapal seberang, para narapidana pada awalnya juga mulai panik dan yakin kapal seberang pasti bakal segera menekan detenator, tapi ampe detik2 terakhir seorang boss besar narapidana malah merebut detenator dari tangan polisi dan melempar keluar jendela sembari berkata: "I will do what you should have do 10 minutes ago!!"
Di saat kapal seberang berisi penuh penduduk yg mengganggap diri mereka lebih bersih, lebih baek, lebih pantas hidup masi bersitegang mo meledakkan kapal sebelah, mo memusnahkan sesamanya untuk mempertahankan hidup nya sendiri, para narapidana yg notabene dianggap lebih jahat malah sudah mengambil keputusan untuk membuang alternatif membunuh sesama nya manusia, karena mereka masih yakin manusia diciptakan baek adanya!!!
Segitu ironic nya masyarakat kita ini, coba sebutkan sapa yg jahat sapa yg baik dalam kasus ini? Do nothing wrong doesn`t make you a noble person
Justru orang yg sudah pernah berbuat salah, pernah khilaf bakal lebih bisa menghargai hidup daripada org2 yg mengganggap diri nya itu suci,bersih dan paling bener.
Sebuah permainan yg dirancang JOker untuk mencuatkan sifat homo homini lupus-nya manusia.

Adegan di kapal ini yg paling menarik perhatian aku dari keseluruhan film, di samping tentunya karakter Joker dalam film ini yg seolah2 menjadi tokoh utama denga Batman menjadi tokoh sampingan. Alm. Heath Lodger bener2 memainkan karakter Joker dengan nyaris sempurna, tanpa cacat, berhasil membuat hampir semua penonton pengen ikut2an memukulinya sampai mati. Joker lah yg baru bener2 pantas disebut dengan jahat, karena kita tidak tau mengambil apa untuk mengancamnya, uang?bertumpuk2 duit kertas dibakar habis tanpa sedikit pun merasa sayang. Keluarga? he doesn`t even had it. Loyalitas?dia membunuh anak buah nya sendiri. Kematian?dia memberikan pistolnya kepada Harvey untuk menembak kepala dia.
Para mafia para penjahat para narapidana itu setidak nya masi mempunyai hal yg ditakuti, hal yg bisa kita pake untuk mengancam mereka untuk menghentikan kejahatan nya, but hell no with Joker!!!

Joker sebuah karakter yg diciptakan untuk menertawakan diri manusia, karena sebenarnya di dalam diri kita yg paling dalam tanpa kita sadarin ada sesosok Joker di dalam jiwa kita, yg setiap kita mengalami depresi ato hantaman berat dari luar, maka sosok Joker ini bakal being released dan kita mulai berpikir dan melakukan tindakan kriminal bahkan anarkis yg di luar akal sehat kita sebagai manusia yg peradaban tinggi.
Joker adalah wujud dari keegoisan manusia yg senantiasa berusaha menjadikan manusia laen sebagai batu pijakan untuk naek ke atas ke atas ke atas dan ke atas lage, menjadi serigala bagi manusia laennya.
Joker adalah lambang dari kegelapan dan Batman harusnya adalah lambang dari terang karena dia yg bertugas membasmi kegelapan dan membiarkan dunia hidup dalam terang, tapi ironic nya Batman malah hidup di dalam kegelapan, sesosok pahlawan yg tidak sanggup untuk membuka topeng nya di muka umum dan bahkan harus beraksi di tengah malam.
Batman dianggap pahlawan saat dibutuhkan dan saat manusi mulai merasa jiwa nya terancam, mereka mulai menghujam Batman dan memaksa kepolisian untuk segera menangkap Batman.
Gelap dan Terang harus eksis bersamaan, tidak mungkin hanya eksis salah satunya.
Tidak ada dunia yg bakal bersih dari dosa.kriminal, tidak bakal, tapi dunia seperti itulah yg senantiasa mengharapkan adanya kemunculan seoarang pahlawan yg bakl membasmi kegelapan itu,meski mereka tau mereka sendiri juga adalah bagian dari kegelapan itu, mereka sendiri lah yg merupakan sumber kegelapan itu sendiri.

Batman terakhir meminta semua kejahatan Harvey ditumpahkan ke dia, dia yg bakal mempertanggung jawabkan nya ke dunia, karena dia adalah The Dark Knight sedangkan harvey adalah The White Knight yg sekaligus merupakan simbol dari harapan masyarakat untuk berperang melawan kegelapan. Biarkan yg sudah terlanjur dihitamkan menanggung noda dosa, dan biarkan yg putih senantiasa suci meski itu hanya eksis dalam pikiran dan harapan masyarakat awam saja.
Karena pengharapan adalah satu2ny tumpuan manusia untuk hidup, karena jika kita kembali disadarkan bahwa suatu saat kita semua bakal meninggal dan rata dngn tanah, maka kita bakal kehilangan arti hidup dan peradaban manusia bakal punah jauh lebih cepat.
Manusia yg berpengharapan adalah manusia yg bakal terus eksis di dunia ini, hidup ini bukan hanya result yg paling penting tapi bagaimana anda menyelesaikan keseluruhan proses hidup ini
Keep hoping, human!!!!!!

1 comment:

Anonymous said...

makjang...
PANJANGNYA review TDK elu...