Wednesday, February 27, 2008

Rupiah Meningkat Tajam di tengah bertambahnya minat investor ; Harga Emas Anjlok di HK

Rupiah melambung tinggi hingga 9.050 dan sekaligus memimpin kenaikan valuta Asia akibat meningkatnya minat pada aset berisiko.

Meningkatnya daya tarik aset dengan yield tinggi muncul seiring dengan perkembangan positif pada sektor asuransi penjamin surat utang di AS.

Standard & Poor’s mengukuhkan kembali rating atas kepada MBIA Inc, penjamin surat utang AS.

Selain itu, rencana penyelamatan penjamin lainnya, Ambac Financial Group, ikut meningkatkan kepercayaan pasar.

Semangat investor mereguk kenikmatan aset berimbal hasil tinggi sangat terasa di pasar uang Jakarta.

“Sejumlah pengelola dana investasi asing masuk dan melepas dolar dalam jumlah besar,” kata trader di Jakarta.

Pada awal perdagangan, rupiah dibuka 9.125 per dolar AS.

Investor asing ramai memborong surat utang SBI berjangka pendek dalam antisipasi semakin melebarnya selisih suku bunga dengan dolar.

Pada pukul 10.00 WIB, rupiah berada pada posisi 9.070.

Penguatan rupiah sangat kencang dan bahkan sempat bertengger pada 9.055, tertinggi dalam empat bulan terakhir.

Analis memperkirakan rupiah akan mencoba menembus 9.025 sebelum bergerak ke arah level psikologis 9.000.

Pada tengah hari, rupiah tercatat 9.085

Pada sesi sore, rupiah diperdagangkan pada kisaran 9.087-9.089.

IHSG turun 12,990 poin (0,47%) ke posisi 2.738,87

Rupiah ditutup 9.082 per dolar AS, naik dari 9.125 Senin.

Kurs mata uang Asia terhadap dolar AS adalah sebagai berikut:

Dolar Singapura: 1,4043 per dolar AS, naik dari 1,4053
Dolar Taiwan: 31,182, naik dari 31,250
Won Korea: 947,10, turun dari 947,00
Baht Thailand: 32,26, naik dari 32,28
Peso Pilipina: 40,47, naik dari 40,64
Rupee India: 39,91, naik dari 39,96
Ringgit Malaysia: 3,2120, naik dari 3,2145 sebelumnnya
Yuan China: 7,1560 turun dari 7,1495.

Di Tokio, yen menapak naik atas dolar setelah kenaikan awal indeks Nikkei pupus dan akhirnya jatuh.

Akibatnya, terjadi penjualan terhadap mata uang dengan yield tinggi, walaupun masih dalam jumlah terbatas.

Penurunan harga saham terjadi karena aksi ambil untung seelah kenaikan tajam sebelumnya.

Kenaikan yen kali ini sangat terbatas dan diperkirakan tidak akan bertahan lama karena imbal hasil mata uang ini yang sangat rendah.

Banyak investor diperkirakan akan tetap menjual yen berbunga rendah untuk membeli aset berisiko yang menjanjikan yield tinggi.

Indeks Nikkei turun 89,85 poin (0,65%) dan ditutup 13.824,72.

Dolar AS terakhir tercatat 107,87 dibanding dengan 108,04 sebelumnya.

Di London, euro naik setelah indeks kepercayaan dunia usaha Jerman menunjukkan kenaikan tajam.

Akibatnya, ekspektasi penurunan suku bunga euro dalam waktu dekat menjadi buyar.

Ifo institut yang bermakas di Munich mngungkapkan indeks tersebut naik dari 103,4 menjadi 104,1 pada bulan Januari.

Sementara itu, dolar semakin kehilangan daya tariknya dengan semakin kuatnya ekspektasi penurunan suku bunga Fed.

Kurs tukar dolar AS terhadap valuta-valuta utama lainnya dapat dicatat sebagai berikut:

Yen Jepang: 107,92, turun dari 108,07
Franc Swiss: 1,0869, turun dari 1,0889
Dolar Kanada: 0,9931, turun dari 0,9972
Sterling terhadap dolar AS: 1,9711, naik dari 1,9667
Euro terhadap dolar AS: 1,4865, naik dari 1,4825.

Harga Emas

Di Comex New York, harga emas bervariasi pada pembukaan Selasa.

Kontrak April diperdagangkan $951,80 per ounce, naik $4,00 dari penutupan sebelumnya.

Harga spot pada jam 13.05 GMT (20.05 WIB) Selasa tercatat $934,10, turun dibanding $937,80 Senin.

Di London, emas jatuh 1,2% sekalipun harga minyak mentah kembali naik mendekati $100 per barel.

Pergerakan emas yang kali ini tidak sejalan dengan minyak disebabkan AS mendukung rencana IMF untuk menjual sebagian cadangan emasnya yang berjumlah total 3.217 ton.

IMF merupakan pemegang emas ketiga terbesar di dunia dan penjualannya harus dilakukan berdasarkan ketentuan bank sentral Eropa yang melarang penjualan lebih dari 500 ton dalam satu tahun.

“Sekalipun penjualan itu terbatas, pedagang menafsirkannya sebagai sesuatu yang negatif,” kata James Moore daeri TheBullionDesk.com.

Menjelang siang, harga emas tercatat $932,90 per ounce, dibanding $934,90 sebelumnya.

Harga perak tercatat $17,99 per ounce, naik 3 sen dari sebelumnya.

Di Asia, emas jatuh lebih dari 1% akibat aksi jual yang dilakukan investor setelah rencana penjualan emas IMF mendapat dukungan AS.

Penurunan lebih tajam lagi dapat terhindar dengan maraknya pembelian fisik saat harga rendah.

Pasar fisik diramaikan oleh para bargain hunter yang ingin membeli saat harga turun.

Pembelian juga dilakukan para pemilik toko emas dari Vietnam dan Indonesia.

Di Tokio, kontrak benchmark Desember 2008, turun 51 yen dan ditutup 3.240 per gram.

Di Singapura, harga tercatat $926,40, naik dari $937,80 pada penutupan sebelumnya di New York.

Di Hong Kong, harga emas ditutup $928,60, turun dari $948,40 Senin



Sumber Harian Analisa Medan

No comments: