Di usia 25 tahun, ia dipecat dari ketentaraan, selain itu ia telah
dipermalukan, patah semangat, tanpa harapan, tanpa uang.
Di ujung semua itu, berniat bunuh diri dengan meloncat dari sebuah jembatan.
Namun sebelum niat tersebut terjadi, seorang teman datang dan membujuknya
untuk membatalkan niat tersebut. Sang pemuda pun membatalkan bunuh diri,
dan memulai hidup baru.
Hanya dalam waktu setahun setelah rencana bunuh diri itu, ia berhasil
meniti kembali karir militernya yang telah hancur, dan berhasil menjadi
jenderal termuda dalam Dinas Ketentaraan Perancis. Kemenangan besar dapat
dicapainya justru saat ia memimpin prajurit-prajurit lelah yang kelaparan
(dimasa inilah ia berkata "prajurit berjalan di atas perutnya").
Di kemudian hari ia menaklukkan seluruh Eropa daratan.
Ia adalah Napoleon Bonaparte.
================================================================
================================================================
Bila mencari tempat sunyi menjadi tujuan utama wisata anda, mungkin
anda patut memperhitungkan desa-desa suku Mabaan di Sudan sebagai
tujuan wisata. Kepercayaan penduduk desa-desa suku Mabaan melarang
hampir segala macam bunyi. Sedapat mungkin mereka berkomunikasi dengan
bahasa isyarat.
Di desa-desa suku Mabaan, suara yang biasa terdengar cuma lenguhan sapi
atau rintik hujan. Berkat kebiasaan yang telah dipelihara berabad-abad ini,
pendengaran para anggota suku Mabaan terkenal sangat baik. Para anggota
suku yang telah berusia sangat lanjut jarang menderita kurang pendengaran.
Terkadang pendengaran mereka masih sama baiknya dengan pemuda normal di
usia dua puluhan.
Bila dibandingkan dengan suku-suku lain di daerah Sudan, pendengaran
para anggota suku Mabaan terkenal sangat tajam. Terkadang mereka dapat
mendengar bisikan pembicaraan manusia dari jarak 80 hingga 100 meter.
================================================================
================================================================
Menyebut Cleopatra - akan mengingatkan kita tentang ratu cantik jelita
dari Mesir. Tapi sebentar, Cleopatra yang mana...? Karena ternyata dalam
sejarah Mesir Kuno - terdapat TUJUH ratu yang bernama Cleopatra.
Lalu dari ketujuh Cleopatra tersebut, mana yang paling terkenal dan
juga tercantik..? Ia adalah Cleopatra VII. Sedemikian jelitanya ratu
yang satu ini, sampai bisa memikat hati dua penguasa Romawi yaitu Julius
Caesar dan Mark Anthony, di dua jaman berbeda.
Akibat daya tarik Cleopatra ini pula, Triumvirate (tiga penguasa) Romawi
jadi bertikai satu sama lain. Demi mendapatkan Cleopatra, Mark Anthony
rela meninggalkan istrinya, yang merupakan adik Octavianus.
Terang saja Octavianus marah besar. Ia pun menyerang Mark Anthony dan
Cleopatra dengan menggunakan armada tempurnya. Pasukan Mark Anthony dan
Cleopatra kalah dalam pertempuran di Actium, Yunani tahun 31 sM.
Bak drama Romeo dan Juliet yang terlalu cepat 15 abad - Mark Anthony dan
Cleopatra bermaksud meneruskan cinta mereka di "alam baka". Keduanya bunuh
diri. Mark Anthony bunuh diri dengan menikam diri menggunakan pedang, dan
akhirnya meninggal di pangkuan Cleopatra. Sementara sang ratu melakukan
bunuh diri dengan membiarkan dirinya dipatuk ular Asp (Kobra Mesir).
Setelah meninggalnya Cleopatra, Mesir jatuh dalam kekuasaan Octavianus,
yang selanjutnya menjadi Kaisar Terbesar Romawi - dengan nama baru :
Kaisar Augustus, yang namanya sekarang kita pakai sebagai nama bulan ini...
================================================================
================================================================
Asal dari obat yang dikenal dengan "Aspirin" - ternyata dari jaman Yunani
kuno, dan diperkenalkan oleh Bapak Para Dokter se-dunia - yaitu Hippocrates.
Tentu saja Hippocrates tidak menyebut Aspirin, melainkan menyebut tumbuhan
bernama Willow yang bila batangnya dikeringkan dan dijadikan bubuk, dapat
menghilangkan rasa sakit.
Ribuan tahun berlalu, hingga di tahun 1829, para ilmuwan berhasil
mengisolasi bahan dalam tumbuhan Willow yang berfungsi meredakan
rasa sakit. Bahan tersebut bernama Salicin. Repotnya, bahan ini memang
bikin kepala plong tapi bikin perut memberontak - manfaat dan mudaratnya
sama besar. Tentu saja harus ada jalan keluar.
Di tahun 1853, seorang ahli kimia Perancis bernama Charles Frederic
Gerhardt berhasil menetralkan Salicin alami menjadi Asam salisilat
(Salicylic Acid) lewat buffering dengan Natrium dan Asam Asetat.
Asam salisilat ini lebih "ramah" terhadap perut.
Di tahun 1899, seorang ahli kimia Jerman, bernama Felix Hoffmann, yang
bekerja bagi Bayer, menemukan kembali formula Gerhardt.
Hoffmann membujuk Bayer untuk memasarkan obat itu, yang selanjutnya muncul
di pasar dengan nama pasaran "Aspirin".
================================================================
================================================================
Saat William Herschel menemukan planet Uranus di tahun 1781, ia
menamai planet tersebut Georgium Sidus (Bintang George), sebagai
bentuk penghormatan terhadap Raja Inggris saat itu - Raja George III.
Sialnya, nama ini ternyata cuma "laku" di Inggris saja.
Negara-negara lain menolak nama itu, dan memilih nama lain. Karena
planet-planet lainnya dinamai berdasarkan nama dewa Romawi, maka nama
dewa Uranus dipakai sebagai nama planet baru tersebut. Nama tersebut
dipilih oleh seorang Astronomer Jerman bernama J.E Bode. Sedemikian
besar pengaruh Bode, hingga di kemudian hari - Inggris pun akhirnya
mengganti nama Georgium Sidus menjadi Uranus.
No comments:
Post a Comment